Kondisi Warga Indonesia di Kota-kota Dunia dengan Jumlah Kasus Virus Corona Tertinggi


"Sekarang kesibukan malah bertambah, suami juga bekerja dari rumah, kita lebih menyibukkan diri dengan memasak dan beres-beres rumah," kata Inna.
Memasuki bulan April, keadaannya mulai "sedikit tenang", menurut Inna, terutama dari laporan jumlah pasien di perawatan insentif yang menurun.
Namun kini yang menjadi kekhawatirannya adalah kondisi keluarga Inna di Indonesia, melihat kasus COVID-19 yang meningkat dengan 'fatality rate', atau tingkat kematian yang tinggi.
"Jujur aku lebih takut karena jumlah penduduknya lebih banyak, di Italia warga yang sudah di-swab [salah satu metode tes virus corona] lebih dari satu juta orang, tapi di Indonesia masih kurang," ujar Inna.
"Saya juga melihat temen-temen masih bisa pergi untuk treatment [perawatan kecantikan], suntik vitamin C, padahalnya harusnya jangan dulu ketemu siapa-siapa, termasuk keluarga sendiri demi menyelematkan orang lain."
"Ini jangan dianggap masalah yang sepele, karena di Italia kita sudah mengalaminya," ujarnya mengingatkan pentingnya untuk diam di rumah.
Inggris: Tertular virus corona

Warga Indonesia yang tinggal di negara-negara dengan ratusan ribu kasus virus corona tidak hanya merasa khawatir soal kesehatan mereka
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam