Kondisi Warga Indonesia di Kota-kota Dunia dengan Jumlah Kasus Virus Corona Tertinggi
"Sekarang kesibukan malah bertambah, suami juga bekerja dari rumah, kita lebih menyibukkan diri dengan memasak dan beres-beres rumah," kata Inna.
Memasuki bulan April, keadaannya mulai "sedikit tenang", menurut Inna, terutama dari laporan jumlah pasien di perawatan insentif yang menurun.
Namun kini yang menjadi kekhawatirannya adalah kondisi keluarga Inna di Indonesia, melihat kasus COVID-19 yang meningkat dengan 'fatality rate', atau tingkat kematian yang tinggi.
"Jujur aku lebih takut karena jumlah penduduknya lebih banyak, di Italia warga yang sudah di-swab [salah satu metode tes virus corona] lebih dari satu juta orang, tapi di Indonesia masih kurang," ujar Inna.
"Saya juga melihat temen-temen masih bisa pergi untuk treatment [perawatan kecantikan], suntik vitamin C, padahalnya harusnya jangan dulu ketemu siapa-siapa, termasuk keluarga sendiri demi menyelematkan orang lain."
"Ini jangan dianggap masalah yang sepele, karena di Italia kita sudah mengalaminya," ujarnya mengingatkan pentingnya untuk diam di rumah.
Inggris: Tertular virus corona
Photo: Maria dan suaminya Nick Main yang sekarang sudah sembuh setelah terkena COVID-19 di London. (Foto: Supplied)
Warga Indonesia yang tinggal di negara-negara dengan ratusan ribu kasus virus corona tidak hanya merasa khawatir soal kesehatan mereka
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan