Konferensi Internasional Anak Usia Dini di Surabaya
Senin, 16 November 2009 – 17:40 WIB
Konferensi Internasional Anak Usia Dini di Surabaya
JAKARTA-Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (Ditjen PNFI) Departemen Pendidikan Nasional bekerjasama dengan PINNACLE Internasional Singapura dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), akan mengelar acara Indonesia International Early Childhood Education Conference and Exhibition. Kegiatan yang fokus pada pendidikan anak usia dini ini baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia, rencananya pada tanggal 19-20 November 2009 mendatang di Surabaya.
"Rencananya akan menghadirkan 17 orang pembicara ahli dari Amerika Serikat, Australia, dan Singapura. Antara lain Alan Snyder dari Australia, Larry Scripp dari USA, dan June Tham dari Singapura," kata Direktur PAUD Sudjarwo Singowidjojo di Jakarta, Kamis (16/11).
Baca Juga:
Sedangkan dari dalam negeri, lanjut Sudjarwo, ada 7 pembicara, yaitu Mendiknas Mohammad Nuh, Dirjen PNFI Hamid Muhammad, Direktur PAUD Sudjarwo Singowidjojo, Antarina SF Amir, Ratna Megawangi, Bambang Rusli, dan Juny Gunawan.
Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk melakukan eksplorasi perkembangan ilmu pengetahuan tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari para ahli berbagai negara. "Dengan pertemuan ini tak lain untuk menginformasikan mengenai perkembangan PAUD di Indonesia kepada peserta konferensi khususnya yang berasal luar negeri, dan mendiskusikan berbagai isu-isu menarik dan aktual yang terkait dengan Paud," tambahnya.
JAKARTA-Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (Ditjen PNFI) Departemen Pendidikan Nasional bekerjasama dengan PINNACLE Internasional
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025