Konferensi Pelabuhan di Bali, Peluang Bisnis Ini Paling Diincar
Port service financing yang dikembangkan BNI berupa skim pembiayaan kepada pengguna jasa kepelabuhanan di Pelindo I - IV yang diintegrasikan dengan sistem penerimaan jasa kepelabuhanan.
Port Service Financing tergolong baru di sektor layanan perbankan Indonesia.
Ini merupakan sekumpulan layanan lengkap yang diberikan kepada pengguna jasa kepelabuhanan, mulai dari penyaluran kredit hingga kemudahan dalam pembayaran atas penggunaan jasa-jasa kepelabuhanan di Indonesia.
“Beberapa kerja sama yang sudah dikembangkan antara BNI dengan Pelindo I - IV antara lain adalah layanan Billing Payment Host to Host, Autocollection, Port Service Financing, Autodebet Collection melalui BNIDirect, layanan Pembayaran ke Pihak Ketiga melalui BNIDirect, kemudian Pembayaran Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui BNIDirect, serta layanan Cash Pooling melalui BNIDirect,” papar Kiryanto.
Kiryanto memperkirakan sekitar 30%-40% market share keuangan untuk sektor industri pelabuhan telah berhasil dikuasai BNI dengan pendekatan tersebut.
Baik Kiryanto ataupun Toha melihat bahwa market share yang miliki sekarang bisa dilebarkan diawali melalui partisipasi di dalam ajang konferensi pelabuhan ini.
Hal tersebut karena mereka dipertemukan dengan berbagai pelaku industri pelabuhan tidak hanya di ASEAN tetapi hampir di seluruh dunia.(rmo/jpnn)
Acara International Association of Port & Harbor Conference tidak disia-siakan oleh para pelaku usaha Indonesia untuk mencari peluang bisnis.
Redaktur & Reporter : Natalia