Konflik Bamus Betawi Berlanjut
Sedangkan Bamus Betawi Djan Farid diresmikan di rumah pribadi, dan tidak dihadiri gubernur. "Di sini masyarakat pasti bisa menilai, mana bamus yang legal dan bamus yang ilegal," sergah Oding.
Sementara itu, Budayawan Betawi Ridwan Saidi menilai, sebagai organisasi kemasyarakat Betawi, sudah seharusnya Bamus Betawi dipimpin oleh orang Betawi. Karena tidak elok rasanya jika ormas yang membawa nama Betawi tersebut dipimpin oleh warga lainnya.
"Ini bukan masalah kesukuan, namun menyangkut masalah kepantasan. Sebaiknya Bamus Betawi memang dipimpin oleh keturunan asli Betawi," tandasnya.
Di sisi lain, Ketua DPD Gerindra M Taufik mengakui kehadiran dirinya dalam pengukuhan Bamus Betawi versi Djan Farid. Sebab dirinya diundang secara resmi.
"Saya diundang Djan Farid, ya saya datang. Pak Oding kalau mengundang saya, pasti saya juga akan datang. Semuanya teman saya," imbuhnya.
Seperti diketahui, Bamus Betawi mengalami perpecahan. Sebab muncul kepemimpinan ganda. Masing-masing adalah Bamus Betawi pimpinan Djan Farid dan Bamus Betawi versi Oding. Keduanya saling klaim sebagai Bamus Betawi yang sah. (wok)
JAKARTA - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi versi Zainuddin (Oding) menyebut nama Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik mendukung Bamus Betawi versi Djan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS