Konflik Belum Usai, 2 Kubu Keraton Surakarta Saling Lapor Polisi
jpnn.com, SOLO - Konflik di Keraton Surakarta belum usai. Dua kubu saling lapor ke polisi.
Dua kubu Keraton Solo yang sedang berseteru, yakni pihak Paku Buwono XIII dengan salah satu putra-putrinya.
"Kami bersama tim hukum Keraton Kasunanan Surakarta, dimintai tolong para korban penganiayaan di kawasan keraton, hak bagi mereka untuk melaporkan," kata Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kanjeng Pangeran (KP) Dani Nur Adiningrat di Solo, Senin.
Terkait hal itu, pihaknya mendampingi para korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Jadi, ketika kami dimintai keterangan sebagai saksi kami siap, agar tidak terjadi simpang siur. Semua jadi gamblang, ini bermula dari kasus pencurian kok melebar kemana-mana, agar alur nya jelas. Termasuk aktor intelektualnya," ujarnya.
Dia juga berharap pelaporan tersebut menjadi pembelajaran semua pihak agar tidak main hakim sendiri.
"Sebetulnya korban yang luka (akibat penganiayaan) banyak, namun, kami konsentrasi ke yang luka parah, ada empat orang. Mereka mengalami trauma juga. Abdi dalem sepuh kami juga trauma, karena kami tidak terbiasa dengan aksi anarkistis seperti ini," ucapnya.
Sebelumnya pada Minggu (25/12) salah satu putri Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII GRAy Devi Lelyana Dewi, juga melakukan pelaporan ke polisi.
Dua kubu Keraton Surakarta yang berkonflik, yakni pihak Paku Buwono XIII dengan salah satu putra-putrinya.
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- Pidato Membuka Acara Wayang, Hasto Bicara Kekaguman Bung Karno Terhadap Kesenian
- Diberi Gelar Kehormatan dari Keraton Surakarta, Wamenaker: Ini Sebagai Dorongan Besar
- Memahami Arti 1.000 Tumpeng pada Tradisi Unik Malam Selikuran di Keraton Surakarta
- Pj Gubernur Agus Fatoni Dianugerahi Gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Keraton Surakarta
- Alam Ganjar Sambangi Keraton Surakarta Hadiningrat Untuk Belajar Sejarah