Konflik Bernuansa Agama Karena Pemerintah Tak Berwibawa
Senin, 10 September 2012 – 23:59 WIB

Konflik Bernuansa Agama Karena Pemerintah Tak Berwibawa
JAKARTA - Anggota Tim Kerja (Timjas) Sosialisasi MPR, Erik Satrya Wardhana, menilai konflik bernuansa agama yang terjadi dikarenakan faktor non-agama. Menurutnya, konflik terjadi karena hukum yang tidak tegak dan pemerintah tidak berwibawa. Penilaian serupa juga disampaikan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Profesor Azyumardi Azra. "Inkonsistensi dalam penegakkan hukum penyebab utama maraknya paham-paham radikal akhir-akhir ini," ucapnya.
"Konflik bernuansa agama terjadi disebabkan karena faktor-faktor non-agama seperti tidak tegaknya hukum, pemerintahan yang lemah sehingga sering membohongi masyarakatnya sendiri," kata Erik Satrya Wardhana, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (10/9).
Politisi Hanura itu menambahkan, dampak tidak tegaknya hukum tidak saja menjadi pemicu konflik bernuansa agama, tapi juga berimbas kepada kesalahan dalam pengelolaan pemerintahan.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Tim Kerja (Timjas) Sosialisasi MPR, Erik Satrya Wardhana, menilai konflik bernuansa agama yang terjadi dikarenakan faktor non-agama.
BERITA TERKAIT
- Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Koordinasi dengan JPU untuk Tindak Lanjut Kasus
- 310 Sekolah Dapat Pembekalan Mitigasi Bencana Selama Ramadan
- Pemerintah dan DPR RI Pastikan Mantan Pekerja PT Sritex Akan Menerima Hak-haknya
- Pemda DIY Ungkap Alasan Menutup Total Jalur Plengkung Nirbaya
- Geram Terhadap Kelakuan eks Kapolres Ngada, Ketum PITI Bicara Pembinaan Mental Polisi
- Ketum PB HMI MPO Minta Polda Sulteng Tindak Tegas Penambang Ilegal di Poboya