Konflik di Rempang Batam, Chandra Singgung Konsep Agraria Zaman Penjajahan
Rabu, 13 September 2023 – 21:13 WIB
"Ini juga yang kemudian membuat negara menguasai tanah seluruhnya, termasuk tanah-tanah masyarakat adat yang tidak memiliki sertifikat/bukti kepemilikan atas tanahnya," terangnya.
Bila itu yang terjadi, Chandra khawatir bakal muncul banyak persoalan struktural yang berimplikasi kelirunya penerapan kebijakan atas suatu lahan.
"Ujungnya sudah dapat diduga, bermunculan konflik agraria yang bersumber dari dominasi negara dan persoalan struktural," ujarnya.(fat/jpnn)
Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan soroti perlawanan masyarakat Melayu di Pulau Rempang Batam. Singgung konsep agraria zaman penjajahan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya