Konflik Golkar Diibaratkan Nakhoda Memperebutkan Kemudi

Konflik Golkar Diibaratkan Nakhoda Memperebutkan Kemudi
Konflik Golkar Diibaratkan Nakhoda Memperebutkan Kemudi. Ilustrasi Ifoed/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar, Kahar Muzakir menilai permasalahan di partai berlambang pohon beringin saat ini pada intinya terkait posisi ketua umum. Karena harus dijabat satu orang, maka penyelesaian jalan damai baru dapat dilakukan jika Aburizal Bakrie dan Agung Laksono bertemu.

“Yang diperebutkan saat ini posisi ketua umum. Sementara posisi itu kan cuma dijabat satu orang. Jadi yang bisa menyelesaikan kalau ketua umum (versi munas Ancol dan Bali,red) bertemu,” katanya pada diskusi mencari solusi permasalahan Golkar yang digagas Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) di Jakarta, Rabu (10/12).

Kahar pun mengistilahkan pandangannya mengutip kalimat seorang pendeta yang bercerita tentang keadaan sebuah perahu di tengah lautan. Bahwa kemudi bisa dipegang, tapi arus dan angin bukan pengemudi yang menentukan.

“Solusinya dikembalikan ke peraturan perundang-undangan seperti pandangan pak Muchtar Pakpahan (Ketua Umum SBSI,red). Karena sudah payah ini. Saya dengar Akbar (Akbar Tandjung,red) juga sudah berpayah-payah memertemukan, tapi enggak ketemu juga. Makanya kalau bisa rujuk, kita bersyukur sekali. Kalau tidak, ya jalur hukum. Kalau waketum, bisa ditambah-tambahkan,” katanya. (gir/jpnn)


JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar, Kahar Muzakir menilai permasalahan di partai berlambang pohon beringin saat ini pada intinya terkait


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News