Konflik Golkar Sumut vs DPP Makin Panas
Senin, 07 Mei 2012 – 03:34 WIB
JAKARTA - Ancaman Hardi Mulyono yang akan menggugat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar bila Surat Keputusan (SK) pencopotannya sebagai Sekretaris DPD Golkar Sumut, tidak digubris DPP. Sebaliknya, DPP Golkar malah balik mengancam Hardi. Jabatan Hardi sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut pun terancam.
Sebelumnya, 12 pengurus DPD Golkar Sumut, termasuk Hardi, dicopot dari kepengurusan dan diganti nama-nama baru. Konflik ini berbau urusan dukung-mendukung calon menjelang pilgub Sumut 2013.
Baca Juga:
Wakil Sekjen DPP Golkar, Leo Nababan, dengan tegas menyatakan, bila Hardi Mulyono terus-terusan melakukan perlawanan, maka jabatannya sebagai ketua fraksi sekaligus anggota dewan pun, akan dipreteli.
"Saya harap saudara Hardi Mulyono menenangkan diri dulu, supaya lebih konsentrasi di fraksi. Sudahlah, tenang dulu, dukunglah pengurus yang baru hasil revitalisasi ini. Bila tetap melawan, ya malah terjadi hal yang tidak kita inginkan. Ya, dia bisa di-PAW (pergantian antarwaktu, red), karena PAW itu hak DPP," ujar Leo Nababan kepada JPNN, kemarin (6/5).
JAKARTA - Ancaman Hardi Mulyono yang akan menggugat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar bila Surat Keputusan (SK) pencopotannya sebagai
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata