Konflik Internal Melanda Hanura, Ini Respons Menteri Yasonna
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly menyoroti konflik internal yang melanda Partai Hanura. Menurut dia, tak seharusnya konflik internal mencuat hingga membelah partai yang didirikan Wiranto itu menjadi dua kubu.
Yasonna mengatakan, konflik berkepanjangan tak akan menguntungkan bagi Hanura. Karena itu, Hanura sebaiknya bisa segera mengatasi persoalan internalnya ketimbang malah merugi.
“Kedua pihak sebaiknya duduk bersama. Cobalah cari penyelesaian karena pertikaian ini akan merugiakan Hanura,” ucap dia di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/1).
Yasonna mengaku telah mengirimkan surat keputusan (SK) Kemenkumham tentang pengesahan kepengurusan Hanura kepada Oesman Sapta Odang (OSO). Tapi, dia juga mengaku menerima berkas hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura kubu Sarifuddin Sudding Cs.
“Kan SK sudah ada, kemudian ada kelompok (munaslub) Ambahara (pengurus Hanura kubu Sudding, red). Dari kelompok Ambahara datang ke saya menyerahkan hasil munas," tambah dia.
Namun, politikus PDI Perjuangan itu tak buru-buru mengambil langkah. Dia lantas menghubungi Mentero Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto yang juga ketua Dewan Pembina Hanura.
Yasonna mengingatkan Wiranto bahwa saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPI) sedang melakukan verifikasi terhadap partai politik yang akan mengikuti Pemilu Legislatif 2019. Karena itu Yasonna mengatakan, konflik internal Hanura jangan sampai membuat partai yang berdiri pada 2006 itu tak bisa ikut pemilu.
Menurut Yasonna, SK Kemenkumham bernomor M.HH-01.AH.11.01 Tahun 2018 tentang kepengurusan Hanura di bawah pimpinan Oso justru demi mempermudah partai pemilik 16 kursi di DPR RI itu untuk menjalani verifikasi KPU.
Menkumham Yasonna H Laoly menyoroti konflik internal Partai Hanura antara dua kubu yang berseteru. Menurutnya, Hanura akan rugi jika tak segera menyatu.
- Ribuan Warga Tumpah Ruah Saat Kampanye Abdul Wahid yang Dihadiri UAS di Teluk Meranti
- KPU Solo Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara, Libatkan 100 Tenaga Pembantu
- Ini Alasan KPU Memperbolehkan Gambar Prabowo di APK Calon Kada
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri
- KPU Diminta Sempurnakan Sirekap Sebelum Digunakan Untuk Pikada 2024
- Jam Debat Pilwalkot Bandung Terlalu Malam Diprotes Paslon, KPU Akan Evaluasi