Konflik Iran-Israel Memanas, Syarief Hasan Minta 2 Upaya Ini jadi Prioritas Pemerintah
Secara ekonomi, konflik lebih lanjut akan mengerek harga energi, ujungnya berdampak inflasi bagi negara net importir seperti Indonesia.
Secara politik, respons militer hanya memantik respons lainnya, memicu konflik meluas, bahkan mungkin berskala global.
Anggota Komisi Luar Negeri DPR RI ini meminta Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB bertindak lebih proaktif dan imparsial.
Menurutnya, mendudukkan konflik ini dengan bijak serta fokus pada solusi, dan PBB harus melihat akar konflik secara proporsional dan holistik sehingga langkah yang diambil juga solutif dan berkelanjutan.
Dia juga menyampaikan yang juga penting dan ditunggu adalah peran mediasi dan penengah konflik dari negara-negara berpengaruh pada konflik, seperti AS, negara-negara Arab, Uni Eropa, Rusia, dan China.
"Dalam konteks domestik, pemerintah juga mesti memitigasi konflik ini. Kita belum tahu skalanya akan sebesar apa dan arahnya akan kemana. Hal yang terutama adalah dampak ekonominya yang langsung terasa, naiknya harga minyak, inflasi, serta terganggunya rantai pasok global. Langkah penyelamatan ekonomi yang segera dan terukur menjadi prioritas, khususnya bagi UMKM dan koperasi," pungkas Syarief Hasan.(mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta diplomasi proaktif dan mitigasi ekonomi harus jadi langkah prioritas pemerintah menyikapi konflik Iran-Israel yang memanas
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Ibas: MPR Punya Andil Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
- Terima Kunjungan Hadianto, Waka MPR Apresiasi Perkembangan Pembangunan Palu
- Waka MPR Sebut Link and Match Pendidikan Kejuruan & Dunia Usaha Harus Ditingkatkan
- Waka MPR Dorong UU Pengelolaan Perubahan Iklim Bisa Segera Dijadikan Prolegnas
- Waka MPR Sebut Peningkatan Kesejahteraan Bisa Tingkatkan Kualitas Guru
- Di Hadapan Perwakilan Parlemen India, Waka MPR Tegaskan Ingin Atasi Krisis Iklim