Konflik Israel-Palestina Hal yang Rumit, Dukungan AS Begitu Kuat
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Riset dan Pengkajian Sino-Nusantara Insitute bekerja sama dengan Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menggelar seminar nasional, "Membaca Geopolitik Konflik Israel-Palestina".
Seminar digelar membahas kekhawatiran imbas perang makin melibatkan negara-negara luar, apalagi mengingat perang Israel-Palestina yang pecar sejak 7 Oktober telah menyebabkan ribuan korban jiwa.
Seminar digelar di Hotel Pandanaran, Semarang, Sabtu (28/10), dihadiri lebih dari 150 peserta para mahasiswa, aktivis organisasi kepemudaan, Ormas perwakilan NU, Muhammadiyah dan lain sebagainya.
Seminar menghadirkan tiga pembicara utama, yakni Dr. Andi Purwono (dosen Ilmu Hubungan Internasional Unwahas), Nostalgiawan Wahyudi (peneliti Pusat Riset Politik BRIN) serta Ahmad Syaifudin Zuhri (Direktur Sino-Nusantara Institute).
Adapun Kaprodi Ilmu HI Unwahas Ismiyatun bertindak sebagai moderator.
Dalam sesi diskusi Andi Purwono menyebut konflik Israel-Palestina sebagai hal yang rumit.
Konflik tersebut merupakan pertikaian tertua sejak berakhirnya Perang Dunia II, meski telah banyak dilakukan jalur-jalur damai.
"Sejarah mencatat terdapat keberpihakan Amerika Serikat, khususnya terkait kepentingan nasionalnya. Antara lain menjaga kelangsungan impor minyak, serta menjaga eksistensi Israel," ujarnya.
Konflik Israel-Palestina disebut merupakan sesuatu yang rumit, dukungan AS dan sekutunya begitu kuat.
- Ratusan Ribu Unit APD Asal Temanggung Diekspor ke Pasar Amerika Serikat
- Seorang Ibu Tolak Belikan Anak Snack Terafiliasi Israel Viral, Dapat Respons Positif
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas