Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik

Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
Ilustrasi, aparat keamanan India di Kashmir

Namun, beberapa ahli mengingatkan bahwa jika India mulai mengendalikan aliran air dengan infrastruktur yang mumpuni, maka Pakistan dapat merasakan dampaknya selama musim kemarau, ketika ketersediaan air sudah berada pada titik terendah.

Kontribusi konflik air

Dalam lintasan sejarah umat manusia, konflik air telah banyak berkontribusi terhadap meningkatkan ketegangan bahkan hingga tindak kekerasan, karena sumber air merupakan salah satu dari faktor penting dari terjadinya beberapa konflik di dunia.

Selain perselisihan India-Pakistan terhadap air di lembah Indus, sejumlah kasus lainnya di mana air merupakan faktor berpengaruh dapat disebut konflik Darfur di Sudan sejak 2003.

Kelangkaan air dan berkurangnya lahan subur akibat fenomena penggurunan disinyalir telah meningkatkan ketegangan antara masyarakat nomaden dan petani, serta memperburuk konflik etnis dan berbasis sumber daya, membuat Darfur menjadi konflik modern awal terkait dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air.

Begitu pula dengan Perang Saudara di Suriah yang sebelum pecah pada 2011, didahului dengan fenomena kekeringan parah selama bertahun-tahun yang terkait dengan perubahan iklim, sehingga menyebabkan migrasi urbanisasi besar-besaran yang memicu adanya keresahan ekonomi dan sosial sebelum konflik meletus.

Pada abad yang lalu, dapat disebut Perang Enam Hari pada 1967, di mana Israel melancarkan serangan pendahuluan antara lain terhadap upaya Suriah untuk mengalihkan aliran air di anak Sungai Yordan. Perang Enam Hari adalah contoh di mana infrastruktur air menjadi target strategis serangan militer.

Serangan militer yang ditujukan secara langsung dalam konflik baru-baru ini juga terjadi pada konflik di Ukraina, ketika hancurnya Bendungan Kakhova di Sungai Dnieper, Ukraina, pada Juni 2023 mengakibatkan banjir besar, pemindahan banyak warga di sekitar bendungan, dan kerusakan lingkungan yang signifikan.

Aksi berdarah di Kashmir ternyata juga tidak hanya mengakibatkan ketegangan antara India dan Pakistan

Sumber ANTARA
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News