Konflik Keluarga Pemicu Pesantren Syiah Dibakar
Jumat, 30 Desember 2011 – 11:15 WIB
Saud menuturkan, dalam perjalanan menuju tempat kejadian perkara, rombongan petugas sempat dihadang oleh massa. Alasannya, warga tidak akan terima jika polisi akan menangkapi masyarakat. "Setelah ada dialog persuasi dan dijelaskan tidak akan menangkap, warga mengizinkan masuk," katanya.
Baca Juga:
Di bagian lain, Kementerian Agama (Kemenag) benar-benar dibuat geleng-geleng kepala terkait bentrokan dua sekte Islam di Sampang. Beberapa jam sebelum terjadi bentrokan, kementerian berslogan Ikhlas Beramal ini menggelar pertemuan yang mengumpulkan petinggi ormas Islam.
Pertemuan ini digelar untuk meneropong potensi konflik berbau agama 2012. "Di luar perkiraan kami (Kemenag, Red)," tutur Wakil Menag Nasaruddin Umar. Apalagi, kata Nasaruddin, dalam pertemuan ini para petinggi ormas Islam terlihat rukun dengan makan bubur ayam bersama-sama.
Mantan Dirjen Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam Kemenag itu mengatakan, pihaknya masih terus mendalami akar persoalan sehingga memicu konflik antara sekte sunni dan syiah di Pamekasan. Selama belum ada kejelasan, dia berharap seluruh lapisan masyarakat supaya tidak mengeluarkan pernyataan yang menambah panas suasana di Pamekasan.
JAKARTA--Peristiwa pembakaran pondok pesantren Syiah di Nangkrenang, desa Karang Gayam, Sampang, Madura tak terkait dengan konflik agama. Mabes Polri
BERITA TERKAIT
- Ditlantas Polda Riau Menyosialisasikan Keselamatan Berkendara & Pilkada Damai di Tol Pekanbaru-Dumai
- Ungkap 25 Kasus Narkoba, AKBP Ruri Dapat Penghargaan dari Pemkab Banyuasin
- PPPK 2024: Pemprov Sumsel Buka 5.953 Formasi, Seleksi Dibagi 2 Tahapan, Ini Jadwal Lengkapnya
- Tahanan Kabur di Rohul Ditangkap Lagi Setelah 3 Hari Bersembunyi
- Pecahan 10 Ribu Bergambar Rumah Limas Dimemorabilia oleh BI
- Seleksi PPPK 2024: Pemkot Semarang Buka 2.654 Formasi