Konflik KPK-Polri, SBY Dikritik Mantan Panglima TNI
Selasa, 14 Agustus 2012 – 21:01 WIB
JAKARTA – Sengketa perebutan penanganan dugaan korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata tak luput dari perhatian mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Purnawirawan Endriartono Sutarto. Endriartono menilai sengketa itu terus berkelanjutan karena tidak adanya peran kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyudahinya. Dia menegaskan, SBY tidak boleh membiarkan persoalan konflik KPK-Polri demi menghindari intervensi. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah peran pemimpin yang tegas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Peran pemimpin tidak kelihatan. Harusnya peran pemimpin itu kelihatan untuk bagaimana menyelesaikan permasalahan itu,” kata Endriartono di sela-sela acara buka puasa dan lauching situs pribadinya www.endriartonosutarto.web.id di Jakarta, Selasa (14/8).
Baca Juga:
Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu menyatakan, sengketa antara KPK dengan Polri tidak akan berakhir jika dibiarkan kedua belah pihak terus-menerus beradu argumen. “Harus ada peran pemimpin yang benar-benar kelihatan,” jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Sengketa perebutan penanganan dugaan korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BERITA TERKAIT
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?