Konflik Lahan di Jambi, Warga Mengamuk
Kamis, 12 Januari 2012 – 10:54 WIB
Inilah yang menyulut kemarahan warga. Awal dari serangkaian kerusuhan itu terjadi Selasa (10/1) lalu. Warga yang marah memukul salah seorang karyawan PT LAJ yang dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab merebut lahan mereka.
Merasa tidak senang dengan perbuatan warga, pihak perusahaan melaporkan kasus penganiayaan tersebut kepada polisi. Namun, ketika mau melakukan penangkapan pelaku penganiayaan tersebut mendapatkan perlawanan dari warga. Ratusan warga yang sudah emosi menyerang polisi.
Di pihak polisi, melihat jumlah massa cukup banyak langsung menarik diri. Namun, salah seorang anggota polisi sempat dipukul warga menggunakan kayu balok saat hendak menyelamatkan diri masuk ke mobil. Akibatnya, kepala polisi tersebut luka robek dan dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kabarnya, saat ini anggota yang dipukul warga tersebut dirujuk ke RSUD Bungo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kepalanya yang luka mendapat 20 jahitan.
Kemarahan warga berlanjut Rabu (11/1) kemarin. Sekitar pukul 16.00, warga menyerang dan membakar base camp karyawan dan alat berat PT LAJ. Akibatnya dua base camp, satu pos keamanan, dua alat berat dan tiga sepeda motor ludes terbakar.
MUARATEBO- Konflik lahan yang melibatkan warga dan perusahaan meletus lagi di Jambi. Belum lagi selesai kasus Senyerang, di Kabupaten Tanjab Barat,
BERITA TERKAIT
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye
- Bupati Manggarai Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Beroperasi pada 2026
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik