Konflik Lahan, Warga Kena Panah Beracun

Konflik Lahan Eks HGU PTPN 2 Sei Semayang Kembali Memanas

Konflik Lahan, Warga Kena Panah Beracun
Konflik Lahan, Warga Kena Panah Beracun
Tak hanya itu, ketika berada di dalam mobil, Syahrul juga mengaku sangat ketakutan. Pasalnya, puluhan pemuda yang menyerang mereka, terus melayangkan anak panah. "Saya menundukan kepala sembari menjalankan mobil secara perlahan. Anak panah terus dilayangkan kearah mobil saya. Lihatlah itu, dua buah anak panah yang dilayangkan mereka melakat di mobil saya," ujar Syahrul sembari menunjuk anak panah yang melekat di mobilnya tersebut.

Setelah bentrok fisik ini usai, petugas kepolisian Polres Binjai dan Polsek Binjai Timur, tiba dilokasi. Karena sudah tidak ada lagi yang ingin diamankan. Akhirnya petugas berkumpul sejenak di persimpangan Jalan Gajah Mada, dan kantor Rayon C PTPN 2, di Jalan P Ponogoro, Kecamatan Binjai Timur, guna mengantisipasi kejadian ini terulang kembali.

Terpisah, Kapolres Binjai, AKBP Musa Tampubolon, saat dikonfirmasi via selulernya terkait bentrok ini, mengatakan, kalau pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan guna mengamankan orang-orang yang terlibat dalam bentrok tersebut. "Kita akan meminta laporan dari korban dalam bentrok itu dan dari hasil laporan, kita akan memeriksa saksi-saksi. Selanjutnya, siapa yang terlibat akan kita amankan. Kalau dari hasil laporan, orang yang terlibat bentrok tadi pihak Cetut dan Suyono," kata AKBP Musa Tampubolon.

Ketika diseinggung soal Cetut, yang sudah diamankan oleh Polres Binjai, karena kasus pengancaman terhadap petugas polisi yang sedang melakukan tugas pengamanan di Tunggurono. Kapolres mengakui, kalau Cetut sudah ditangguhkan. "Kasus Cetut tetap berlanjut, tapi untuk saat ini dia (Cetit-red) kita tanggung," Ujar Musa Tampubolon.

BINJAI-Konflik lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 2 Sei Semayang, tepatnya di Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, kembali memanas. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News