Konflik Nelayan Tradisional Vs Nelayan Trawl Kembali Memanas, Warga Blokir Jalinbar
Yakni Ujang, Nur, Gunadi dan Maulana. Untungnya kapal nelayan bisa menepi mencari posisi laut yang dangkal dan tidak bisa dilintasi kapal besar nelayan Trawl. Bahkan keempat nelayan tersebut sampai berpisah dan malam itu terjadi berkali-kali pengejaran.
“Tentunya nelayan tradisional itu menghindar. Karena kondisi kapal kecil, jika sampai mendekati kapal trawl bisa terjungkal ke laut. Belum lagi nelayan dalam Kapal Trawl tentunya lebih dari lima orang,” terangnya.
Baca Juga: Nelayan Trawl dan Nelayan Tradisional Akhirnya Dimediasi Kapolda Bengkulu
Minggu (7/4) pagi , mereka khawatir lantaran baru Gunadi yang berhasil pulang ke Lubuk Tanjung. Sedangkan tiga nelayan lagi masih ada di laut. Sontak sebgaian nelayan menyusul ke laut dan sisanya meluapkan emosi dengan memblokir jalan.
“Tujuan kami memblokir jalan untuk meminta perhatian pemerintah Provinsi, tolong perhatikan kami nelayan kecil. Bagaimana nelayan bisa mendapat ikan jika kapal trawl sampai mencari ikan di jarak 3 mil dari bibir pantai kami,” terangnya. (qia)
Konflik nelayan tradisional dengan nelayan trawl di Bengkulu yang terjadi sejak Jumat (5/4) lalu hingga Minggu (7/4) ternyata masih berlanjut.
Redaktur & Reporter : Budi
- Kampanye di Bengkulu, Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu RI
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- 1.462 Peserta CPNS 2024 Kota Bengkulu Ikuti SKD, Arif Gunadi Beri Pesan Begini
- Sebegini Jumlah PPPK di Kota Bengkulu Lulus Seleksi Administrasi
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Pendaftaran PPPK 2024: Sebegini Formasi yang Disiapkan Pemkot Bengkulu