Konflik Pertanahan Marak, PKB Ingatkan SBY
Senin, 26 Desember 2011 – 16:21 WIB
Yang tak luput dari kritikan Nahrawi adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang seharusnya berada di garis depan dalam reformasi agraria. Tapi menurutnya, BPN justru terkesan diam dan kurang mengambil tegas dalam mengatasi konflik pertanahan. "Hal-hal yang dilakukan BPN selama ini hanyalah tindakan administratif belaka tanpa diiringi pengambilan kebijakan yang substantif menyelesaikan konflik-konflik pertanahan," tudingnya.
Baca Juga:
Karenanya PKB berharap Presiden SBY turun tangan langsung memimpin pengatasan konflik pertanahan. Sebab, kekerasan antar masyarakat dan aparat ini hanyalah dampak dari konflik pertanahan. "Presiden sejak 2006 lalu telah mencetuskan reforma agraria, kami tidak ingin kemauan baik Presiden ini justru disandera oleh ketidakmengertian BPN, aparat keamanan dan pemilik modal," pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Kekerasan yang terjadi akibat gesekan antara warga dengan perusahaan perkebunan ataupun pertambangan terus mengundang kritik. Partai Kebangkitan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan