Konflik Perusahaan Tambang, 14 Warga Donggala Ditangkap Polisi
Jumat, 20 Juli 2012 – 05:31 WIB
PALU - 14 warga Desa Malei, Desa Rano, serta Desa Kamonji, Kecamatan Balaesang Tanjung, yang diduga melakukan aksi pengrusakan telah diamankan di Mapolres Donggala. Mereka akan menjalani pemeriksaan intensif, terkait pengrusakan rumah warga serta pembakaran dua unit ekskavator milik PT CMA di Desa Malei. Adapun mereka yang berhasil diamankan, masing-masing Akbar (25) warga Kamonji, Asri (52) warga Rano, Syarif (20) warga Rano, Tasman (30) warga Rano, Salman (29) warga Rano, Agor (41) warga Rano, Riwan (20) warga Rano, Isman (32) warga Rano, Kukun (26) warga Rano, Puasna (50) warga Rano, Sukiman (37) Kaur Pemerintahan Desa Malei, Ahmad (40) warga Malei, Sahwan (37) warga Malei, Saman (59) warga Malei. Mereka diduga, melakukan pengrusakan terhadap rumah-rumah milik warga Desa Malei yang pro terhadap PT CMA serta sejumlah aset perusahaan yang akan melakukan eksplorasi biji emas di daerah tersebut.
Dijelaskan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Dewa Parsana sekitar empat belas warga tersebut, diamankan setelah pihak kepolisian, yang dipimpin Kapolres Donggala melakukan penyisiran dan penangkapan terhadap belasan warga yang diduga melakukan pengrusakan.
Baca Juga:
“Mereka yang telah diamankan itu sesuai laporan Kapolres kepada saya, memang memenuhi unsur untuk dilakukan penegakan hukum. Mereka telah dibawa ke Mapolres Donggala, setelah sempat diamankan di Mapolsek Balaesang,” terang Dewa Parsana.
Baca Juga:
PALU - 14 warga Desa Malei, Desa Rano, serta Desa Kamonji, Kecamatan Balaesang Tanjung, yang diduga melakukan aksi pengrusakan telah diamankan di
BERITA TERKAIT
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan