Konflik Rusia dan Ukraina Telah Berlangsung Lama, Ternyata Ini Pemicunya
jpnn.com - Konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini memanas ternyata dipicu hubungan yang kurang baik sejak lengsernya mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovysch.
Yanukovysch digulingkan rakyat Ukraina pada Februari 2014 karena bersahabat dengan Rusia.
Orang-orang yang menggulingkan kekuasaan Yanukovysch berasal dari partai-partai Ukraina yang pro-Barat dan ultranasionalis.
Sejak perang dunia kedua, kelompok ultranasionalis Ukraina memang sudah anti-Soviet dan mendukung Nazi.
Melansir The New York Times pada Jumat (25/2), lebih dari 100 orang tewas selama masa revolusi di alun-alun utama Ibu Kota Ukraina, Kyiv.
Kelompok yang menggulingkan Yanukovysch mau membawa Ukraina menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Kemudian, pemerintahan selanjutnya menandatangani perjanjian dagang dengan Uni Eropa.
Rusia menginvasi Ukraina dengan menguasai semenanjung Krimea sehingga Donetsk dan Luhansk diakui Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bagian dari negaranya.
Konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini memanas ternyata dipicu hubungan yang kurang baik sejak lengsernya mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovysch.
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Melompat Setinggi 2 Meter, Gadis Ukraina Raih Emas Olimpiade Paris 2024
- Amerika Parkir Rudal di Jerman, Warga Lokal Merasa Tidak Nyaman
- Sikap Indonesia Tegas: Serangan Rusia Melanggar Hukum Internasional!
- Minta Bantuan Lagi, Zelenskyy Sebut Ukraina Butuh 128 Unit F-16 untuk Tandingi Rusia