Konflik Rusia-Ukraina, Yunani Meradang 10 Warganya Tewas

Konflik Rusia-Ukraina, Yunani Meradang 10 Warganya Tewas
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis tiba untuk KTT darurat Uni Eropa tentang situasi di Ukraina setelah Rusia melancarkan invasi, di Brussels, Belgia, 24 Februari 2022. (ANTARA/John Thys/Pool via Reuters/as)

Dari 10 korban tewas juga terdapat empat ekspatriat di Sartana.

Sebelumnya, dua orang tewas di desa tersebut dan empat lainnya tewas di desa Bugas.

Ribuan ekspatriat Yunani tinggal di Mariupol.

Pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov awal Februari, Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias menekankan perlunya melindungi komunitas ekspatriat Yunani di Ukraina.

Pasukan Rusia pada Sabtu atau hari ketiga invasi, menggempur kota-kota Ukraina dengan artileri dan rudal penjelajah.

Namun, ibu kota Kiev masih berada dalam genggaman Ukraina.

Menurut Menteri Urusan Migrasi Yunani Notis Mitarachi, pihaknya siap menampung pengungsi Ukraina dan berkoordinasi dengan Uni Eropa.

"Seandainya harus menerima sejumlah orang, kami bersedia melakukannya."

Konflik Rusia-Ukraina, Yunani meradang setelah serangan udara menewaskan sepuluh orang warganya.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News