Konflik Rusia-Ukraina, Indonesia Harus Apa?
Rabu, 02 Maret 2022 – 06:06 WIB

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan Indonesia bisa menjadi penengah antara konflik Rusia dan Ukraina karena tidak memiliki kepentingan. Foto: ANTARA/Reuters/Anna Kudriavtseva/as
Lebih lanjut, dia mengingatkan bahwa konflik Rusia-Ukraina bisa menjadi ancaman serius bagi stabilitas dan pemulihan ekonomi sepanjang 2022.
Mengingat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen.
Bhima menegaskan bahwa harus dipastikan pemerintah memperhatikan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat baik minyak goreng, kedelai, maupun komoditas lainnya. (mcr28/jpnn)
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan Indonesia bisa menjadi penengah antara konflik Rusia dan Ukraina karena tidak memiliki kepentingan.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
BERITA TERKAIT
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung
- 7 Program Prioritas Herman Deru untuk Pemerataan Kesejahteraan Rakyat di Sumsel
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Bank Mandiri Tebar KUR UMKM Rp 12,8 Triliun per Maret 2025