Konflik Sumbawa, Fungsi Deteksi Dini Mati
Rabu, 23 Januari 2013 – 15:40 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy menyesalkan terjadinya konflik di Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, konflik di Sumbawa seharusnya tidak perlu terjadi bila fungsi Babinkantibmas dan Polmas berjalan dengan baik.
"Yang saya dengar kerusuhan timbul akibat berkembangnya informasi tidak benar berujung pada sensitifitas SARA yang berakhir pada kerusuhan," ujarnya, Rabu (23/1).
Dijelaskan Aboebakar, ada dua persoalan utama yang terjadi.
Pertama, matinya fungsi deteksi dini di aparat kepolisian sehingga potensi kerusuhan tidak teridentifikasi. Kedua, aparat gagal menjalankan fungsi komunikasi dengan warga untuk mengklarifikasi isu sesat ataupun untuk menetralisir suasana.
Baca Juga:
"Kondisi seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi bila aparat menerapkan fungsi Babinkantibmas dengan baik dan menjalin kemitraan dengan masyarakat melalui Polmas," paparnya.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy menyesalkan terjadinya konflik di Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, konflik di Sumbawa
BERITA TERKAIT
- KPK Panggil Paman Birin
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia