Konflik Tambang Emas Semakin Tak Berujung
Senin, 15 Oktober 2012 – 07:59 WIB

Konflik Tambang Emas Semakin Tak Berujung
MEDAN- Upaya penyelesaian konflik tambang emas Martabe, di Desa Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuliselatan (Tapsel), sepertinya tidak kunjung menemui titik terang.
Itu setidaknya terlihat dari tidak kunjung diterimanya tim penyelesaian konflik tambang emas, yakni Tim Advance bentukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan termasuk pula pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumatera Utara (Sumut) serta Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik.
Parahnya lagi, sudah dua kali pertemuan dengan Jero Wacik dibatalkan. Pertama, Senin (8/10) lalu, dengan alasan sang menteri tengah melakukan kunjungan kerja ke Bali. Pembatalan rencana pertemuan kedua, Kamis (11/10), alasannya tidak lain dan tidak bukan karena jadwal sang Menteri ESDM yang padat.
"Belum ada pertemuan, masih padat acara pak menteri," jawab Ketua Tim Advance Provsu, Eddy Sofyan yang dikonfirmasi Sumut Pos (Grup JPNN), Minggu (14/10). Hal senada juga dikemukakan, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Sumut, Untungta Kaban kepada Sumut Pos. "Pertemuannya belum jadi, karena jadwal pak Menteri ESDM padat," katanya.
MEDAN- Upaya penyelesaian konflik tambang emas Martabe, di Desa Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuliselatan (Tapsel), sepertinya
BERITA TERKAIT
- Bidik Kenaikan Pendapatan & Laba, Chitose Siapkan Investasi Rp2,5 Miliar
- Pengamat: 8 Peran Strategis Indonesia Menghadapi Perang Tarif Global
- ARVINDO Minta Perlindungan Pemerintah untuk Segmen Open System
- BSKDN Kemendagri Dorong Penguatan Perlindungan Pekerja di Daerah
- Weekend Big Shopping Tawarkan Voucher Gratis Tanpa Batas
- Beri Layanan Trading yang Aman, Dupoin Resmi Terdaftar di OJK