Konflik TNI Polri Karena Faktor Kesenjangan
Jumat, 08 Maret 2013 – 09:59 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin meminta agar kasus bentrokan antara TNI dengan Polri di Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, Sumatera Selatan jangan dianggap sepele. Sebab menurutnya, kasus itu merupakan puncak dari fenomena gunung es . "Ada kesenjangan sosial yang dalam antara sesama aparat, kesenjangan itu dapat meledak sewaktu-waktu. Pencetusnya bisa macam-macam seperti yang terjadi di OKU itu ,TNI disweeping di jalan kemudian marah dan dengan entengnya oknum Polri menembak mati prajurit Yon Armed 15," ujarnya.
"Yang terlihat, mencuat dan muncul kepermukaan hanyalah manifestasi dari persoalan yang lebih besar yang selama ini senantiasa disangkal, seolah-olah cuma kenakalan prajurit di lapangan atau kenakalan anak-anak muda semata," kata Hasanuddin dalam keterangan pers, Jumat (8/3).
Baca Juga:
Dikatakan Hasanuddin, konflik antara TNI dengan Polri bukan sekedar persoalan psiko-politik antara "kakak tua dan adik bungsu". Akan tetapi lebih dari itu, konflik tersebut juga mempunyai akar struktural terkait akses sumber daya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin meminta agar kasus bentrokan antara TNI dengan Polri di Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, Sumatera
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak