Konflik TNI vs Polri, Ibarat Anak yang Kurang Perhatian
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat militer Hari Priantoro mengatakan, konflik oknum anggota TNI versus Polri yang terulang terjadi di Batam merupakan indikasi dari kegagalan para penyelenggara negara dalam memamahi keberadaan TNI dan Polri.
Ketika terulang konfik selalu saja yang didisorot masalah kesejahteraan dan rebutan lahan.
"Padahal konstitusi memerintahkan kesejahteraan prajurit TNI itu tugas dan kewajiban dari negara," kata Hari Priantoro, dalam Dialog Pilar Negara, 'Mencari Akar Masalah TNI-Polri', di Gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (1/12).
Kegagalan negara dalam memahami TNI lanjutnya, ibarat orang tua yang hanya bisa menghadirkan seorang anak tapi tidak pernah dia mendidik secara baik.
"Negara ini membentuk TNI-Polri tapi tidak bertanggung jawab. Ibarat orang tua yang gagal mendidik anak sehingga anaknya jadi bengal," ujarnya.
Dia juga menyalahkan mekanisme kontrol yang dibentuk oleh masing-masing institusi. "Sebab, ketika terjadi konflik, penggalan jawabannya sudah ada yakni soal kesejahteraan dan rebutan lahan. Upaya yang sungguh-sungguh untuk mencari jalan keluarnya melalui pemahaman konstitusi tidak pernah dilakukan," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat militer Hari Priantoro mengatakan, konflik oknum anggota TNI versus Polri yang terulang terjadi di Batam merupakan indikasi dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Infak Kemanusiaan Palestina dari BAZNAS Tangsel Capai Rp 1,7 Miliar
- PPN 12 Persen Berlaku, Dolfie DPR: Pemerintah Perlu Jelaskan Klasifikasi Barang Mewah
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- KAI Properti Menyambut 2025 dengan Doa dan Berbagi