Konflik UN, KIP Tunggu Kesediaan Kemdikbud
Senin, 07 Januari 2013 – 16:46 WIB
Sementara itu, ICW selaku pemohon informasi meminta beberapa kunci soal yang diduga ada kebocoran. ICW berpendapat bahwa mestinya informasi itu bisa dibuka karena permintaan dilakukan setelah UN berlangsung. Data ini untuk memastikan benar tidaknya terjadi kebocoran kunci jawaban dalam pelaksanaan UN.
Baca Juga:
“Sekarang Kemdiknbud akan membahas masalah ini di internal mereka, karena yang dimohon ICW hanya jawaban ABCD (kunci) saja,” jelasnya.
Dalam mediasi itu ICW juga menawarkan opsi lain yakni dalam data kunci jawaban yang diminta ICW tidak perlu diserahkan kepada ICW, namun cukup disampaikan kepada KIP selaku mediator. Sehingga KIP bisa mencocokkan kunci jawaban temuan ICW yang beredar sebelum UN, dengan kunci jawaban asli dari Kemdikbud.
“Untuk masalah ini KIP memang diberi kewenangan, bahkan termasuk melihat data yang dikecualikan (rahasia). Tapi prosesnya belum sampai ke sana. Sekarang sedang menunggu apakah kemdikbud bersedia memberikan atau tidak nantinya,” jelas Rahman.
JAKARTA – Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Abdul Rahman Ma’mun mengatakan, mediasi konflik dugaan kebocoran kunci jawaban Ujian Nasional
BERITA TERKAIT
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru