Konflik Vertikal
Rabu, 22 Juni 2011 – 11:12 WIB
Indonesia hari-hari ini memang memiliki ciri-ciri seperti yang terjadi di Perancis menjelang 1789, tahun dimulainya revolusi yang berakhir pada 1799. Kaum bangsawan politik kekuasaan asyik-masyuk dalam kesenangan duniawi. Korupsi merata ke semua lini: Eksekutif, Legislatif, Yudikatif.
Sementara rakyat dibiarkan mencari sendiri kesejahteraannya hingga ke luar negeri tanpa bekal pengetahuan dan perlindungan hukum. Sehingga bisa seenaknya dianiaya para majikan asing, bahkan dipancung seperti dialami Ruyati binti Satubi yang sudah separuh baya.
Tapi kemarahan akibat perlakuan penguasa, sebagaimana terjadi di mana-mana, tak pernah bergerak secara horisontal, melainkan konflik yang vertikal. Di Perancis para bangsawan dipenggal kepalanya dengan Guillotine. Di Iran orang-orang penting pemerintahan Shah Reza Pahlevi yang terguling ditembak mati. [***]
ISTANA bertindak sewenang-wenang. Konstitusi diabaikan. Hukum berjalan digaris penguasa. Istana dan kroninya pesta pora setiap hari. Bergelimang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi