Kongres Diramaikan Politik Uang

Kongres Diramaikan Politik Uang
Ketua Umum PSSI terpilih Djohar Arifin Husein (kanan) dan Wakil Ketua PSSI terpilih Farid Rahman (kiri) usai memenangkan pemilihan ketum-waketum PSSI di Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/7). Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Tidak tahan dengan aksi main uang itulah yang menjadi alasan beberapa kandidat mengundurkan diri. Salah satu calon ketua umum yang mundur Yusuf Rizal dengan terus terang mengungkapkan praktek kotor itu.

"Saya tidak kuat bersaing dengan kelompok yang lebih banyak uangnya. Setiap calon sudah menyiapkan diri dengan matang dan logistik yang cukup," kata Yusuf Rizal di depan peserta kongres. Calon lain yang disebut-sebut mundur dengan alasan tidak punya bekal "logistik" yang cukup adalah mantan Ketum Persija Sutiyoso.

Achsanul Qosasi usai tersingkir juga menyinggung soal jual beli suara di KLB. "Saya mengindikasikan hal itu ada. Tapi tidak bisa membuktikan. Inilah demokrasi yang harus kita hadapi," kata Achsanul.

Politisi Partai Demokrat ini mengaku terkejut dengan perolehan suara Djohar Arifin yang melejit jauh. "Pak Djohar ini kan calon yang tidak diunggulkan. Tapi pada detik-detik terakhir Pak Djohar luar biasa. Terus terang saya kaget. Saya ucapkan selamat kepada Pak Djohar," beber Achsanul. (ali/ko)

SOLO - Politik uang benar-benar terjadi di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Solo kemarin (9/7). Untuk memperebutkan kursi PSSI 1, para


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News