Kongres Disoal Budayawan, Kemendikbud Siap Evaluasi
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru saja melaksanakan agenda akbar Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) di Jogjakarta, pekan lalu. Kongres itu ditutup dengan suara sumbang. Yakni protes dari sejumlah budayawan setempat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kacung Marijan membenarkan ada aksi protes tersebut. Penyebab aksi protes itu beragam. Mulai dari tudingan jika kongres ini tidak mengundang budayawan Jogjakarta. Selain itu muatan dari kongres ini juga disebut asal-asalan oleh sejumlah budayawan setempat. Tahun ini KKI mengambil tagline Kebudayaan untuk Indonesia.
"Tidak benar jika kami tidak melibatkan budayawan Jogjakarta. Silahkan dicek di absensi panitia," katanya, Minggu (13/10).
Kacung menuturkan ada salah persepsi untuk urusan undangan itu. Tapi dia tidak mempersoalkannya, karena isu-isu kebudayaan saat ini sangat dinamis.
Dia mengatakan bahwa tempat dalam setiap KKI itu berbeda-beda. Khusus pada KKI 2013 ini, tema yang ditetapkan adalah tentang diplomasi budaya. Guru besar Universitas Airlangga itu mengatakan, budayawan yang diundang pada KKI 2013 ini sesuai dengan temanya.
Dengan mengambil tema diplomasi budaya, Kacung menegaskan tidak semua bidang budayawan bersinggungan dengan KKI ini. Dalam kongres ini, umumnya budayawan yang diundang adalah mereka yang memahami tentang artefak dan kemampuan memasarkan produk-produk budaya ke dunia internasional.
"Jadi saya tegaskan terlalu berlebihan jika di sbeut KKI di Jogjakarta kemarin tidak mengundang budayawan Jogjakarta," tandasnya. Meskipun begitu Kacung tetap menerima masukan dari masyarakat untuk pembenahan pelaksanaan KKI di tahun-tahun berikutnya.
Dia menegaskan bahwa penentuan tema dilakukan oleh perkumpulan budayawan, bukan Kemendikbud. Kacung menjelaskan Kemendikbud hanya menetapkan lokasi pelaksanaan KKI dan urusan penganggarannya. Dia berharap hasil-hasil pembahasan dalam KKI kemarin bisa dijalankan oleh masyarakat, khususnya insan budayawan.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru saja melaksanakan agenda akbar Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) di Jogjakarta,
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia