Kongres Lahan
Oleh: Dahlan Iskan
Presiden menegaskan justru ia akan menertibkannya. Ia akan mencabut izin-izin penguasaan lahan besar yang tidak sesuai dengan aturan.
Tanah yang diambil kembali oleh negara itu akan dibagikan kepada siapa pun. Yang mengajukan proposal yang baik. Termasuk kepada Anwar Abbas kalau ia mau mengajukan proposal dimaksud.
Gaya dan mimik Presiden –saat berpidato itu– memang serius. Tidak salah kalau ada yang menafsirkan Presiden lagi marah.
Namun, memang belum tentu marahnya kepada Anwar Abbas. Bisa kepada siapa saja.
Yang jelas Presiden hari itu mendapat panggung yang tepat untuk menjelaskan semua itu. Seharusnya Presiden berterima kasih mendapat umpan yang cantik.
Bukankah apa yang dikemukakan Buya itu sudah jadi isu nasional? Yang memang harus diklarifikasi? Kapan lagi Presiden dapat waktu menjelaskannya secara tepat dan luas selain di situ?
"Saya sama sekali tidak merasa Presiden marah kepada saya," ujar Buya.
Ia menunjukkan dua kejadian setelah pidato itu. Yakni ketika ia minta Presiden mau berfoto bersama pimpinan MUI. "Suasananya enak sekali," katanya.