Kongres Lahan

Oleh: Dahlan Iskan

Kongres Lahan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Demikian juga ketika acara selesai. Presiden sudah meninggalkan tempat. Sudah menuju mobil. Waktu itu Buya tidak ikut mengantar.

"Sudah terlalu banyak yang ingin mengantar," katanya. Buya pilih duduk lagi di ruang acara.

Sesaat kemudian seorang ajudan presiden mendatanginya. Presiden ingin bertemu Buya Abbas.

Maka, setengah berlari, Buya mendatangi Presiden yang sudah berdiri di samping mobil kepresidenan.

Di situ presiden mengulangi lagi apa yang disampaikan di podium. Agar umat Islam mengajukan proposal untuk mendapat lahan 40.000 sampai 50.000 hektare.

Buya Anwar mengiyakan permintaan Presiden. Lalu mereka siap-siap berfoto bersama. Bertiga. Posisi Buya di tengah. Presiden di kanan. Menteri agama di kiri.

Saat itulah menteri agama minta agar posisi untuk foto diubah: Presiden yang harus di tengah. Tokoh sentralnya presiden.

Namun, Presiden tidak mau berubah posisi. “Saya yang tetap di tengah. Presiden sendiri yang menghendaki agar posisi saya tetap di tengah," ujar Buya.

SEBENARNYA marah enggak, sih, Presiden Jokowi kepada Waketum MUI Buya Anwar Abbas?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News