Kongres Menentang, Normalisasi Hubungan AS dan Kuba Bakal Lama
Hal senada diungkapkan anggota Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri Senator Ben Cardin. Senator dari Partai Demokrat tersebut menegaskan, meski membuka kedutaan besar adalah pendekatan yang paling masuk akal ke Kuba, AS harus tetap berhati-hati. Kuba harus lebih dulu menunjukkan pada komunitas internasional bahwa mereka tak lagi melanggar hak asasi manusia.
"Kuba harus menghentikan penahanan dan detensi pada orang-orang yang tidak setuju atas kebijakan pemerintah," ujar senator Maryland tersebut. Sepanjang 2012, dilaporkan ada 6.062 orang yang menjadi tahanan politik di Kuba.
Meski pemilihan duta besar di Havana bakal pelik dan lama, bukan berarti pembukaannya diundur. Mantan anggota staf di Komite Kebijakan Demokratik Senat AS William LeoGrande mengungkapkan, kantor Kedutaan Besar AS di Havana diperkirakan tetap dibuka sesuai jadwal, yakni pada 20 Juli mendatang. Namun, yang mengepalai bukan seorang duta besar, melainkan seorang kepala misi diplomatik.
"Tugas mereka bagaimanapun juga hampir sama," ujar profesor di American University School of Public Affairs itu. Dia menyebut pembukaan kedutaan besar tersebut adalah langkah besar menuju normalisasi hubungan kedua negara. (Fox News/ProCon/sha/c17/ami)
WASHINGTON- Pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah memastikan akan membuka lagi kedutaan besar mereka di Kuba. Tujuannya satu, menjalin kembali hubungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer