Kongres PAN akan Bahas Penerbangan Liar AirAsia QZ8501

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Panitia Rapat Kerja Nasional DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Ichwan Ishak mengatakan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah akan jadi salah satu bahasan dalam Kongres IV PAN akhir Februari atau awal Maret mendatang.
"Kongres PAN nantinya hanya akan bicara soal-soal penting dan strategis saja. Misalnya, setelah AirAsia QZ8501 jatuh dalam penerbangan Surabaya-Singapura, baru terungkap bahwa ada penerbangan liar. Ini contoh-contoh nantinya yang akan dibahas Kongres PAN," kata Ichwan Ishak, kepada JPNN.com Selasa (6/1).
Selain itu, Kongres PAN juga akan membahas soal bahan bakar minyak (BBM) yang harganya dinaikkan pada 18 November 2014 dan diturunkan pada 1 Januari 2015.
"Masalahnya, saat harga BBM turun, harga sembilan bahan pokok dan transportasi tidak diturunkan," ujar mantan anggota Komisi VII DPR itu.
Ichwan menjelaskan siapa pun nantinya yang akan terpilih jadi Ketua Umum PAN, putusan penting dalam kongres itu yang harus dilaksanakan secara baik, termasuk menindaklanjuti isu AirAsia dan BBM.
Sementara Sekretaris Panitia Penyelenggara Rakernas, Sulistyowati menambahkan, Rakernas merupakan forum untuk menyiapkan agenda penting dan strategis dalam kongres.
"Kalau Rakernas dan kongres berjalan secara baik maka kontribusi PAN bagi kemajuan demokrasi akan semakin optimal dan itu nantinya akan terlihat dari peran PAN dalam Pemilu Presiden 2019," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Panitia Rapat Kerja Nasional DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Ichwan Ishak mengatakan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara
- Tom Lembong Kecewa atas Dakwaan, Pertanyakan Dasar Perhitungan Kerugian Negara