Kongres PAN, Zulkifli Hasan Diklaim Didukung Mayoritas DPW/DPD
jpnn.com - JAKARTA - Tiga kandidat ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) diperkirakan akan bertarung dalam Kongres ke IV partai berlambang matahari terbit di Bali, Maret mendatang. Namun, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Yahdil Abdil Harahap menyebut Zulkifli Hasan meraih dukungan paling besar dari kader.
Saat dihubungi, Selasa (6/1/2015), Yahdil mengklaim Ketua DPP yang kini menjabat Ketua MPR itu didukung lebih dari 80 persen DPW dan DPD di daerah. "Kalau ketum ya Bang Zul (Zulkifli Hasan). Dukungan ke Bang Zul kuat. Hampir sebagian DPW dan DPD menginginkan Bang Zul, hampir 80 persen," kata Yahdil.
Mantan Anggota Komisi III DPR ini tidak menepis bila petahana ketum PAN Hatta Rajasa memang ingin kembali memimpin PAN, kemudian ada waketum Drajat Wibowo yang pernah melawan Hatta di Kongres lima tahun lalu. Namun menurut Tahdil, Zulkifli Hasan lah yang paling kuat.
"Bang Zul termasuk paling kuat berdasarkan keinginan aspirasi dari bawah. Mayoritas mengingkan Bang Zul untuk maju dan pegang kendali partai di 2015-2020," jelasnya.
Di sisi lain, Yahdil kembali menyinggung soal tradisi di PAN, tidak pernah ada jabatan ketum dipimpin seseorang dua kali berturut-turut, baik era Amin Rais sampai Soetrisno Bachir. Nah, tradisi ini harusnya tetap dijaga.
"Walau aturan partai memungkinkan incumbent maju lagi, tradisi yang sehat harus betul-betul dijaga oleh PAN," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Tiga kandidat ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) diperkirakan akan bertarung dalam Kongres ke IV partai berlambang matahari terbit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad