Kongres PDIP Penuh Atraksi Budaya, 15 Ribu Kader Merahkan Bali
jpnn.com, BALI - Persiapan Kongres Kelima PDI Perjuangan hampir mencapai tahap final pada Rabu (7/8). Sebanyak 15 ribu kader PDIP sudah mengonfirmasi kehadirannya untuk memeriahkan acara Kongres yang digelar di Sanur, Bali pada Kamis (8/8) sampai Minggu (10/8).
"Kongres ini akan menggelorakan kebudayaan Indonesia, dengan berbagai bentuknya. Maka pada kesempatan ini nantinya jam dua siang, akan dipersembahkan tari-tari nusantara. Itu nanti akan diwakili DPC PDIP Banyuwangi dan juga dipimpin kepala daerahnya Bapak Abdullah Azwar Anas," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Hotel Grand Inna.
BACA JUGA : PDIP Pilih Calon yang Tak Lupa Diri, Siapa yang Cocok?
Meski kongres digelar pada besok, Hasto mengatakan bahwa prosesi hiburan kepada kader PDIP dan masyarakat Bali sudah disuguhkan.
Pada pukul 19.00 nanti misalnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan sambutan sekaligus membuka acara ekspresi kebudayaan yang menampilkan seluruh ekspresi kebudayaan dari NTT, Bali dan sejumlah daerah lainnya.
"Kemudian nanti malam mereka mempelajari materi kongres," imbuh Hasto.
Pada pukul 13.00 besok, Megawati membuka langsung Kongres PDIP. Lalu Presiden Joko Widodo sekaligus kader PDIP juga memberikan sambutan.
"Rapat paripurna pertama dimulai 16.30, dengan pengesahan utusan peserta dan peninjau, pengesahan jadwal tata tertib kongres, dan laporan pertangungjawaban DPP 2014-2020," jelas Hasto.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan sambutan sekaligus membuka acara ekspresi kebudayaan di Kongres PDI Perjuangan.
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Berhasil Finis Lari 10K, Hasto PDIP Langsung Sindir Jokowi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu