Kongres PSSI Sejuk, tapi Ada yang Bikin Menpora Kecewa

jpnn.com - JAKARTA – Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berlangsung di Ancol-Jakarta Utara, siang kemarin (3/8) terasa damai.
Ya, selain mengusung tema reformasi, semua yang hadir dalam kongres tersebut sepakat mengusung misi rekonsiliasi besar-besaran.
Bahkan, bisa dibilang, itu adalah kongres dengan formasi paling lengkap setelah konflik internal mendera federasi sepak bola tanah air itu lima tahun lalu. Bahkan pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang pernah membekukan PSSI sejak 17 April 2015 lalu, pun mendapat tempat istimewa dalam kongres itu.
Selain itu, juga hadir mantan ketua umum PSSI paling kontroversial, Nurdin Halid. Bahkan, sebelum kongres itu berjalan, Nurdin berpesan bahwa semua komponen sepak bola tanah air sudah saatnya saling bergenggam dan bangkit bersama-sama.
”Sepak bola harus bisa menjadi perekat solidaritas kita semua,“ kata pria yang pernah dua periode menjabat ketua umum PSSI itu.
Kongres yang berlangsung kilat selama tiga jam tersebut cukup berjalan lancar dengan dihadiri oleh 107 voters PSSI.
Mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti yang memberikan sambutan tertulisnya pun mengusung spirit rekonsiliasi besar besaran di tubuh PSSI. Sambutan La Nyalla yang dibacakan oleh Hinca Panjaitan itu mengajak semua keluarga besar untuk bersatu kembali.
Bahkan, sejumlah tokoh sepak bola yang pernah dihukum oleh PSSI, bagi Nyalla, agar status mereka dipulihkan kembali. Para tokoh tersebut adalah Mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husen, serta sejumlah mantan Exco PSSI hasil KLB Solo seperti Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo, Toety Dau. “Harus kita rangkul kembali mereka dalam keluarga besar di rumah sepak bola,” pesan pria yang sedang tersangkut masalah hukum itu.
JAKARTA – Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berlangsung di Ancol-Jakarta Utara, siang kemarin (3/8) terasa damai. Ya, selain mengusung
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan
- Heri TMJ Juara Batulicin Open 2025, Raih Hadiah Biliar Terbesar di Indonesia