Kongres untuk Tegaskan Ideologi
Sabtu, 03 April 2010 – 22:01 WIB
JAKARTA--Ketua DPP PDIP Tjahjo Kumolo menegaskan, partai berlambang banteng moncong putih ini harus tetap konsisten dengan ideologi Pancasila 1 Juni 1945. Juga anti neo-imprealisme dan neolib dalam segala bentuk maupun manifestasinya.
"Ini akan menjadi salah satu catatan Kongres III PDIP di Bali," kata Tjahjo pada JPNN, Sabtu (3/4). Bagi PDIP, lanjutnya, Pancasila selain menjadi azas perjuangan, juga sebagai teori yang menjadi rujukan dalam menentukan titik tolak berfikir, bersikap, dan berperilaku baik bagi kader partai maupun seluruh pimpinan serta masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
Karena itu, lanjut Tjahjo, dalam kiprahnya di masyarakat perlu rumusan implementatif berupa program aksi strategis dan mekanisme organisasi yang konsisten di dalam melangkah. "Rumusan gotong royong sebagai substansi atau esensi Pancasila harus dapat diejewantahkan dalam aksi, yakni program utama yang bersifat strategis," ucapnya.
Dalam merespon dinamika politik nasional maupun perkembangan di tingkat global, lanjut Tjahjo, hal tersebut wajib menjadi kajian serius, agar partai tidak terjebak atau dicitrakan sebagai partai yang tidak konsisten. Kongres PDIP tetap konsisten tentang sikap strategis dan taktis terhadap sistem maupun pola suatu pemerintahan.
JAKARTA--Ketua DPP PDIP Tjahjo Kumolo menegaskan, partai berlambang banteng moncong putih ini harus tetap konsisten dengan ideologi Pancasila 1 Juni
BERITA TERKAIT
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Banyak Guru Honorer di Jabar Belum Diangkat PPPK, FKGH Tuntut Keseriusan Pemerintah
- Selesai Diperiksa KPK, Sekjen PDIP Melenggang Pulang
- Kepala Daerah Bakal Digembleng Prabowo, Istana: Biar Paham Arah Pembangunan Negara
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut
- Program MBG di Kota Bandung Baru 8 Persen