KONI DKI Buka-bukaan Soal Kecurangan Tuan Rumah di PON Jabar
jpnn.com - JAKARTA - Ketua KONI DKI Jakarta Raja Septian Ervian menilai Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat sebagai event yang gagal. Pasalnya, terjadi kecurangan dalam setiap pertandingan.
Pria yang akrab disapa Eyi itu mengatakan, terlalu banyak air mata atlet yang berjatuhan di arena pertandingan PON Jabar lantaran ketidaksportivan wasit memimpin pertandingan.
Yang dirugikan pun bukan hanya kontingen DKI Jakarta saja, tetapi juga dari daerah lain.
"Bagaimana tidak menangis atlet kalau mereka yang sudah berlatih bertahun-tahun menjelang PON, tiba-tiba dicurangi saat pertandingan. Yang patut kita ingat bahwa olahraga itu bukan masalah kalah dan menang, tetapi bagaimana kita bisa menjunjung tinggi sportivitas untuk mencapai prestasi," kata Eyi saat membuka acara Rapat Kordinasi KONI DKI Jakarta di Grand Whiz Hotel Kepala Gading, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.co Minngu (11/12).
Karena itu, Eyi meminta jangan ada pengurus cabang olahraga yang berkecil hati karena tidak berhasil menyumbang medali dan membawa DKI keluar jadi juara umum.
Pasalnya, hal tersebut terjadi bukan karena kesalahan mereka ataupun para atlet.
"Karena atlet kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan hasilnya tidak sesuai harapan karena dicurangi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua bidang Pembinaan Prestasi Taufik Yudhi Mulyanto menambahkan, banyak cara yang dilakukan tuan rumah untuk menjegal upaya kontingen DKI Jakarta mencapai juara umum.
JAKARTA - Ketua KONI DKI Jakarta Raja Septian Ervian menilai Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat sebagai event yang gagal. Pasalnya,
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran
- PBSI Beberkan Target di Indonesia Masters 2025, Sektor Mana Jadi Andalan?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Preran Vital Tenaga Medis
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu