KONI Jatim Protes Kebijakan Pemkot Surabaya Isolasi Atlet Sepulang dari PON XX Papua
Selasa, 05 Oktober 2021 – 20:40 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Rencana Pemkot Surabaya mengisolasi baik ofisial maupun atlet usai berlaga di PON XX Papua 2021, ditentang KONI Katim.
Ketua Harian KONI Jatim M Nabil mempertanyakan surat yang dikeluarkan BPB Linmas Kota Surabaya bernomor 443.2/13174/436.8.4/2021 yang ditandatangani Kepala BPB Linmas Irvan Widyanto tersebut.
Dia mengatakan para atlet maupun ofisial yang berangkat ke Papua telah menjalani serangkaian tes kesehatan. Seharusnya Pemkot Surabaya mempertimbangkan kebijakan itu.
"Sebelum berangkat atlet Jatim sudah swab PCR. Saat mau tanding di swab antigen, begitu pun saat pulang harus tes swab lagi," ujar Nabil, Selasa (5/10).
KONI Jatim menilai ada diskriminasi ketika atlet dan ofisial harus diisolasi sepulang dari PON XX Papua
BERITA TERKAIT
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Kejati Papua Sita Rp 10 M Terkait Dugaan Korupsi Dana PON XX
- Setahun Lebih Menanti, 754 Pelajar Surabaya Akhirnya Bisa Terima Ijazahnya
- Surabaya Bakal Punya Shelter Khusus Perempuan Korban Kekerasan, Bisa Lapor 24 Jam
- Sudah Disetuji KemenPAN-RB, Pemkot Surabaya Merekrut 2.109 PPPK dan 680 CPNS
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Pemkot Surabaya, Siap-siap Saja