KONI Jatim Protes Kebijakan Pemkot Surabaya Isolasi Atlet Sepulang dari PON XX Papua
Selasa, 05 Oktober 2021 – 20:40 WIB

Ketua Harian KONI Jatim M Nabil. Dok. Pribadi Nabil untuk JPNN
Dia menilai ada diskriminasi pada daerah yang melaksanakan PON XX. Dia mempertanyakan kenapa hanya kepulangan dari Papua saja yang harus dikarantina.
"Apakah Papua belum steril dari Covid-19 dibandingkan daerah lain. Itu akan menjadi sensitif dan membuat tersinggung, karena Pemkot Surabaya saja yang begitu," ucap dia.
Berkaca dari daerah lainnya, kedatangan dari Papua ke tempat lain selain Surabaya tidak diberlakukan isolasi.
"Seandainya ada atlet positif covid, sudah disiapkan tempat isoman dan pasti tidak bisa pulang sampai dinyatakan negatif lagi hasilnya," ungkap dia.
KONI Jatim menilai ada diskriminasi ketika atlet dan ofisial harus diisolasi sepulang dari PON XX Papua
BERITA TERKAIT
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- Korupsi PON Papua: Ratusan Saksi Diperiksa, Rp 22 M Berhasil Diselamatkan
- Pertama Kali di Indonesia, Ada Saf Khusus Difabel & Juru Bahasa Isyarat saat Salat Id
- Kejaksaan Sita Rp 1,5 M Duit Panas PON Papua, Nixon Bidik Pejabat Negara
- Dukung SRRL, Pemkot Surabaya Bakal Bangun Flyover dan Underpass
- Seluruh Honorer Administrasi jadi PPPK, Satgas juga Aman, Alhamdulillah