KONI Pusat Ingin Gaung PON 2020 Papua Lebih Bergema
jpnn.com, PAPUA - Pekan Olahraga Nasional XX yang berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 di Papua, sudah memasuki hitungan mundur. Event yang dilaksanakan di ujung timur Indonesia tersebut kini memasuki tahap persiapan akhir.
Berbagai persiapan telah dijalankan baik oleh tuan rumah maupun atlet dari 34 provinsi tanah air. Artinya dalam tiga bulan lagi, rakyat seluruh Indonesia akan menyaksikan bakat dan atlet terbaik berlaga di event terbesar nasional empat tahunan tersebut.
Dengan segala persiapan dan pengorbanan yang telah dilakukan, maka sudah sewajarnya event tersebut digaungkan mulai sekarang. Menurut Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman bahwa para ketua KONI Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan turut bersuara dengan menyampaikan hasil dan persiapan yang telah dilakukan sebagai bagian dari upaya menyukseskan perhelatan pekan olahraga terbesar tanah air ini.
"Gema Pekan Olahraga Nasional XX 2020 Papua ini harus didengan di seluruh Indonesia. Agar masyarakat dapat mengikuti apa yang telah dilakukan atlit daerah mereka." kata Marciano dalam sambutannya membuka rapat sosialisasi PON XX Papua 2021 secara daring, Kamis, 8 Juli.
Upaya tersebut menjadi penting karena di tengah suasana pandemi covid-19 seperti saat sekarang, masyarakat harus disuguhkan info-info positif yang menggugah semangat serta pikiran opitmistik.
Upaya proaktif KONI Daerah dan pemerintah provinsi untuk menyampaikan info-info terkait persiapan mereka menjadi penting karena pembatasan yang terjadi di sejumlah daerah saat ini. Karena bagaimanapun juga, penerapan protokol kesehatan sebelum dan selama pelaksanaan PON mendatang adalah bagian tak terpisahkan KONI Pusat serta KONI daerah dalam upaya membantu pemerintah mengatasi pandemi ini.
Protokol ketat itu juga ia alamu saat mengikuti acara pengukuhan Tim Nasional Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade di Tokyo, Jepang. Karena pada ajang di manca negara tersebut penerapan protokol kesehatan juga tak kalah ketatnya. "Karenanya saya selalu menjadikan olimpiade Tokyo sebagai salah satu rujukan kita untuk terus melangkah dengan baik pada Pekan Olahraga Nasional 2021," ungkapnya.
Untuk itu, agar informasi kepada masyarakat tersampaikan secara jernij panitia PON maupun KONI di bidang kehumasan perlu menata komunikasi dengan publik, khususnya materi yang diluncurkan terkait penyelenggaraan PON XX Papua. Dia berharap, dari tiap provinsi diberi kesempatan atlet-atlet berprestasinya dan atlet-atlet unggulan satu waktu untuk diangkat ke permukaan.
"Ini agar masyarakat tahu atlet andalan dari daerrah mereka. Seperti Jambi punya atlit andalan cabang apa, dari Aceh siapa dan apa nomor pertandingnnya, Maluku siapa atlet unggulannya. Jadi saya berharap akan lahir ikon-ikon baru dari atlet-atlet olahraga kita yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia," jelas Marciano.
Pekan Olahraga Nasional XX yang berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 di Papua, sudah memasuki hitungan mundur. Event yang dilaksanakan di ujung timur Indonesia tersebut kini memasuki tahap persiapan akhir.
- Profesor Unnes: Kemenpora Harus Pegang Kendali PON XXII NTB/NTT
- Profesor UNJ Berharap Pemerintah Pusat Lebih Dilibatkan dalam Pergelaran PON
- Bukan Hanya Kompetisi Olahraga, PON XXI Turut Menggerakkan Sektor Ekonomi Lokal
- BPKP Terjunkan Kontingen Auditor Kawal PON Aceh-Sumut
- LPDUK dan KONI Sepakat Kerja Sama Kelola Dana Komersial PON XXI Aceh-Sumut
- Jaksa Ungkap Ada Indikasi Tindak Pidana di Kasus Dana Hibah KONI Mataram