Konjen Tiongkok: Berita Dilarang Puasa Itu Hoaks
jpnn.com, SURABAYA - Perwakilan pemerintah Tiongkok di Indonesia menepis berita yang menyebut adanya larangan beribadah puasa di negara mereka.
Konsulat Jenderal Tiongkok untuk Surabaya Gu Jingqi menegaskan bahwa berita itu hoax.
Permasalahan yang terjadi di Provinsi Xinjiang tersebut lebih kental nuansa politik.
Menurut Jingqi, kabar yang sama beredar tiap Ramadan sejak 2011.
Padahal, pemerintah sama sekali tidak membatasi ibadah umat beragama apa pun.
"Konstitusi kami sudah menekankan adanya kebebasan beragama. Itu termasuk kaum muslim," ungkapnya di sela-sela acara buka bersama pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Surabaya.
Dia mengungkapkan, saat ini penduduk Tiongkok yang beragam Islam mencapai 23 juta jiwa dari sepuluh suku bangsa.
Tak hanya itu, di seluruh penjuru Negeri Panda tersebut, tersebar 35 ribu masjid untuk komunitas Islam beribadah.
Perwakilan pemerintah Tiongkok di Indonesia menepis berita yang menyebut adanya larangan beribadah puasa di negara mereka.
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan