Konon Ada Petunjuk Menarik soal Pelaku Teror ke Pimpinan KPK
![Konon Ada Petunjuk Menarik soal Pelaku Teror ke Pimpinan KPK](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/12/21/tito-karnavian-foto-dokjpg.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian terus memantau pengusutan kasus teror yang menyasar rumah dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (9/1) dini hari. Begitu menerima info soal teror kepada pimpinan KPK, orang nomor 1 di Korps Bhayangkara itu langsung memerintahkan jajarannya bergerak.
Tito mengaku menginstruksikan Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis bergerak dan Kepala Densus 88 Antiteror Polri Irjen M Syafii turun langsung ke lapangan. Tujuannya mengecek lokasi.
“Saya pun langsung koordinasi dengan Pak Agus Rahardjo dan Pak Laode. Bahkan, dari hari pertama saya sudah perintahkan Pak Kapolda bila mungkin KPK membentuk tim yang bergabung dengan kami untuk ungkap kasus ini,” papar Tito kepada wartawan, Kamis (10/1).
Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mengharapkan pelaku teror terhadap pimpinan KPK segera terungkap. Selain itu, Tito juga menginginkan pengusutan kasus teror tersebut benar-benar transparan.
Menurut Tito, penyidik telah menemukan sejumlah petunjuk yang bisa mengungkap pelaku teror terhadap pimpinan KPK. Namun, Tito belum bersedia mengungkapnya.
“Kita berdoa ya mudah-mudahan cepat terungkap. Ada beberapa petunjuk yang menarik,” tandas dia.(cuy/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, penyidik mengantongi petunjuk menarik soal pelaku teror kepada pimpinan KPK.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan