Konon Airlangga Makin Otoriter, Ada yang Beda Pendapat Langsung Didepak
jpnn.com, JAKARTA - Fungsionaris DPP Partai Golkar M Syamsul Rizal menyebut gaya kepemimpinan Airlangga Hartarto di kursi ketua umum kian otoriter dan antikritik.
Sebab, Airlangga yang memimpin Golkar sejak Desember 2017 belakangan justru sewenang-wenang terhadap kader yang berseberangan secara politik jelang musyawarah nasional (munas).
Pandangan Syamsul itu mencuat setelah adanya pembersihan terhadap fungsionaris Golkar yang kritis terhadap Airlangga di WhatsApp Group DPP Golkar.
BACA JUGA : Sungguh Terlalu, Admin WAG DPP Golkar Depak Member Pengkritik Airlangga
Sebelummya admin WAG DPP Golkar mengeluarkan Syamsul dan fungsionaris lainnya Cyprus A Tatali dari grup percakapan yang berisi para pengurus pusat partai berlambang beringin itu.
“Pastinya siapa yang berbeda pendapat dan pilihan langsung didepak. Setelah saya itu Cyprus dan bisa saja ada lagi yang lain yang berbeda akan didepak pula,” ujar Syamsul saat dikonfirmasi, Sabtu (2/8).
Daeng Ical -sapaan Syamsul- menjelaskan, admin WAG DPP Golkar semula memasukkan nomor ponsel yang tak dikenal.
Sikap otoriter yang ditunjukan Airlangga Hartarto dikhawatir akan membuat kegaduhan di internal Golkar.
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024