Konon Airlangga Makin Otoriter, Ada yang Beda Pendapat Langsung Didepak
Selanjutnya, nomor tak dikenal itu dijadikan admin WAG DPP Golkar dan mendepak siapa pun yang kritis terhadap Airlangga. “Ini jelas terkait munas,” tegas Ical.
BACA JUGA : Bakal jadi Kuda Hitam di Munas Golkar, Bamsoet Bisa Seperti Ical
Politikus asal Sulsel ini menilai Airlangga mengekang kebebasan kader Golkar dalam berpendapat. Sebagai contoh, katanya, ketua DPD Golkar yang berbeda pilihan jelang munas akan dicopot dan digantikan oleh pelaksana tugas (Plt).
Karena itu Daeng Ical mengkhawatirkan sikap otoriter itu akan membuat kegaduhan di internal Golkar. Sebab, kata dia, kegaduhan yang dipicu sikap otoriter bisa berujung perpecahan.
“Kalau sikap otoriter kepemimpinan DPP begini terus maka berpotensi terjadinya kegaduhan. Apalagi kasus kasus seperti ini bukan di DPP saja terjadi tapi juga di daerah atau DPD II dan DPD I,” tegasnya.
Sebelumnya sebuah akun bernama @SuaraGolkar di Twitter mengunggah dinamika internal di WhatsApp Grup (WAG) DPP Golkar.
Akun itu mengungkapkan, admin WAG Partai Golkar mendepak dua fungsionaris yang mengungah berita-berita menyudutkan Airlangga.
“Admin baru WAGroup @DPP_Golkar otoriter sekali. Member Cyprus dan Syamsu Rizal di-remove. Penyebabnya sepele: share berita objektif tentang Golkar. Pak ketum @airlangga_hrt ada komentar?”tulis @SuaraGolkar dengan menautkannya ke akun @jokowi. (tan/jpnn)
Sikap otoriter yang ditunjukan Airlangga Hartarto dikhawatir akan membuat kegaduhan di internal Golkar.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA