Konon, Anggaran PPPK 2021 Sudah Ada, Kok Baru 40 Persen Guru Honorer Diangkat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Kabupaten Blitar Sri Hariyati menyoroti pernyataan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim soal anggaran PPPK.
Nadiem Makarim saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI pada 13 April, menyatakan pemerintah menyiapkan dana untuk satu juta PPPK guru. Dana tersebut ditransfer langsung ke rekening masing-masing daerah lewat dana alokasi umum (DAU).
"Saran saya, Mas Nadiem enggak usah ngomong program 1 juta PPPK guru untuk memenuhi kekosongan akibat banyak PNS yang pensiun," kata Sri Hariyati kepada JPNN.com, Jumat (15/4).
Sri yang juga ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Blitar ini mengungkapkan semua tahu bagaimana di awal-awal program 1 juta PPPK guru, Nadiem Makarim begitu bersemangat melakukan sosialisasi.
Setiap kunjungan ke daerah, Nadiem bicara kepada media massa sangat berapi-api dengan program tersebut. Alasannya, inilah caranya memuliakan guru honorer.
"Mas Nadiem juga berkeliling daerah minta agar mengajukan kuota sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan daerah. Katanya, anggarannya sudah ada," ucapnya.
Namun, saat pelaksanaan PPPK guru 2021 baru tercium bahwa program ini hanya besar di statement.
Sebab, kata Sri, pelaksanaannya berkali-kali molor, bahkan ada daerah yang menarik diri karena tahu anggaran PPPK ditanggung APBD.
Ketua P2G Kabupaten Blitar Sri Hariyati mempertanyakan anggaran PPPK 2021 yang katanya tersedia, tetapi faktanya 40 persen guru honorer belum diangkat.
- Kabar Gembira, Sebentar Lagi Saldo Rekening Guru Bakal Bertambah
- Honorer Desak Prabowo Angkat Guru & Tendik Jadi PPPK Penuh Waktu
- Gaji PPPK Paruh Waktu Maksimal Rp350 Ribu per Bulan, Oh
- Honorer R3 Tendik Minta Usulan Formasi Tambahan PPPK Tahap 2, Dimohon
- Kabar Terbaru Guru Honorer Supriyani yang Gagal PPPK 2024, Semoga Bukan Sekadar Janji
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit