Konon Beberapa Pentolan Taliban Dukung Pendidikan untuk Perempuan

jpnn.com, JENEWA - Taliban yang kembali menguasai Afghanistan menunjukkan sikap berbeda soal pendidikan bagi kalangan perempuan.
Di banyak wilayah di Afghanistan, Taliban justru mendukung edukasi untuk para gadis.
Hingga saat ini, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) masih bisa menyalurkan bantuan ke berbagai wilayah di negeri yang dilanda konflik bertahun-tahun itu.
Kepala Operasi UNICEF) untuk Afghanistan Mustapha Ben Messaoud pun mengharapkan Taliban terus bersikap kooperatif. "Kami berdiskusi terus-menerus, kami cukup optimistis," ujarnya dalam pertemuan di Jenewa, Swiss, Selasa(17/8).
Menurut Ben Messaoud, UNICEF memiliki belasan kantor yang masih beroperasi di Afghanistan.
"Kami tidak memiiliki satu masalah pun dengan Taliban soal kantor-kantor itu," Mustapha.
Taliban pernah memerintah Afghanistan pada periode 1996-2001. Pada masa itu, Taliban melarang perempuan bekerja.
Kelompok bersenjata itu juga melarang para gadis bersekolah. Kaum perempuan Afghanistan juga diwajibkan menutupi wajah mereka dan harus didampingi mahram ketika keluar rumah.
Taliban pernah memerintah Afghanistan pada periode 1996-2001. Pada masa itu, Taliban melarang perempuan bekerja.
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak
- Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat
- Mendikdasmen: Penerimaan Murid Baru Tahun Ini Pakai SPMB, Banyak Hal Baru
- Ribuan Pelajar di Kediri Terima Manfaat Program MBG
- TNYI Dukung Kemajuan Bangsa melalui Budaya Kerja, Leadership, dan Performa