Konon Beginilah Persekongkolan Jahat di Kasus Korupsi Proyek Tol MBZ

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan tiga tersangka dugaan korupsi proyek Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II ruas Cikunir sampai Karawang Barat atau Tol MBZ.
Ketiga tersangka itu ialah Yudhi Mahyudin (YM) selaku Ketua Panitia Lelang JJC, Toni Budianto Sihige (TBS) selaku tenaga ahli jembatan PT LAPI Ganesatama Consulting, dan Djoko Dwijono (DD) selaku Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) periode 2016-2020.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana menyebut ketiganya ditetapkan jadi tersangka setelah penyidik memeriksa tujuh saksi pada Rabu (13/9).
"Dari tujuh saksi ini, Direktorat Penyidikan Jampidsus menetapkan tiga orang tersangka," kata Ketut Sumedana di Gedung Bundar, Jakarta, kemarin.
Ketut menjelaskan sebelumnya penyidik sudah lebih dahulu menjerat seorang tersangka terkait kasus perintangan penyidikan berinisial IBN sehingga secara keseluruhan ada empat tersangka dalam perkara ini.
"Sampai saat ini kami sudah menetapkan empat tersangka, yang dulunya sudah satu tersangka obstruction of justice dalam perkara ini," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi mengeklaim telah mengantongi dua alat bukti yang cukup dalam menetapkan tiga orang tersangka itu.
Dalam kasus ini, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 146 orang saksi dan rangkaian tindakan penyidikan lainnya, termasuk penggeledahan dan penyitaan di beberapa tempat.
Kejagung menjerat tiga tersangka yang diduga melakukan persekongkolan jahat pada kasus korupsi Tol Japek II atau Tol MBZ. Simak penjelasannya.
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk
- Kejagung Sebut Kerugian Korupsi BBM Rp 193,7 Triliun, MAKI: Perhitungan Masuk Akal
- Kejagung Diminta Masukkan Kerugian Masyarakat dalam Kasus Minyak Mentah
- Pimpinan DPD Minta Kejagung Jangan Gentar Hadapi Koruptor
- Pertamax Oplos